Sabtu, 02 Maret 2013

Galeri Foto


Sejarah IPNU


SEJARAH IPNU                            
“Belajar, Berjuang,Bertaqwa” 
 
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra.
IPNU didirikan di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada Konbes LP Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa (Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang).
 
Ketua Umum Pertama IPNU adalah

Kata-kata Haji Mahbub



1 Oktober 1995, H Mahbub Djunaidi menghembuskan nafas terakhir. Enam belas tahun Mahbub meninggalkan kita, batang hidungnya tak akan pernah muncul kembali. Tapi kata-katanya masih hidup. Siapa yang hendak belajar bahasa? Mahbub salah satu rujukannya.
BAGI saya H. Mahbub Djunaidi adalah jawaranya esais. Misal ada kategori lima orang esais terbaik dalam sejarah Indonesia, saya ngotot menominasikannya sebagai salah satu. Kalau definisi mutakhir teks mengatakan sia-sia membuat pembedaan antara gaya dengan isi tulisan, Mahbub adalah contoh sempurna.
Gagasan dan kejutan yang diajukan dalam esai-esainya sulit dibayangkan bisa di tulis dalam gaya penulisan lain. Pendek kata, bagi saya Mahbub adalah penyihir kata-kata.
Sebutan penyihir boleh jadi terlalu

KH. Abdul Wahid Hasyim



Dari Pesantren untuk Bangsa

KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra kelima dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqah binti Kyai Ilyas. Anak lelaki pertama dari 10 bersaudara ini lahir pada hari Jumat legi, Rabiul Awwal 1333 H, bertepatan dengan 1 Juni 1914 M, ketika di rumahnya sedang ramai dengan pengajian.
Wahid Hasyim adalah salah seorang dari sepuluh keturunan langsung KH. Hasyim Asy’ari. Silsilah dari jalur ayah ini bersambung hingga Joko Tingkir, tokoh yang kemudian lebih dikenal dengan Sultan Sutawijaya yang berasal dari kerajaan Demak.
Sedangkan dari pihak ibu, silsilah itu betemu pada satu titik, yaitu Sultan Brawijaya V, yang menjadi salah satu raja Kerajaan MAtaram. Sultan Brawijaya V ini juga dikenal dengan sebutan Lembu Peteng.
Kesepuluh putra KH. Hasyim Asy’ari itu adalah Hannah, Khairiyah, Aisyah, Izzah, Abdul Wahid, A. Khaliq, Abdul Karim, Ubaidillah, Masrurah, dan Muhammad Yusuf. Sementara itu, dengan Nyai Masrurah KH. Hasyim Asy’ari dikaruniai empat putera, yakni Abdul Kadir, Fatimah, Khodijah dan Ya’kub.
Mondok Hanya Beberapa Hari
Abdul Wahid mempunyai otak sangat

KH. CHOLIL Bangkalan Madura


I
11 Jumadil Tsani 1235 H - 29 Ramadhan 1343 H
KH. Cholil adalah Waliyullah yang sangat mempunyai pengaruh paling besar pada saat sebelum hingga awal berdirnya Nahdaltul Ulama. Hal ini terjadi karena Sebab berguru kepadanya beliaulah, banyak santri-santri yang bisa menjadi pengasuh pondok pesantren besar di Indonesia, dan Tokoh-tokoh di NU pada awal berdirinya. Dalam catatan sejarah, Tokoh-tokoh pendiri NU adalah alumni dari pondok pesantren yang diasuh oleh beliau.

Kyai Cholil terlahir pada tanggal 11 Jumadil Tsani 1235 Hijriah di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, yang terletak di ujung barat pulau Madura, Propinsi Jawa Timur.
Sejak kecil, Beliau mendapatkan pendidikan Agama langsung dari orang tua secara ketat. Kiyai Cholil sejak kecil memang sudah mempunyai sifat-sifat sebagai calon ulama yang berpengaruh besar. Diantara keistimewaan beliau adalah kehausan akan ilmu, terutama dalam bidang ilmu